LBH Ansor Jawa Timur Siap Kawal Kasus Kematian Siswa SMK Raden Rahmat Mojosari

LBH Ansor Jawa Timur
Sumber :

Kronologi Kejadian Menurut Keluarga Korban

Jumat, 2 Mei 2025

Pukul 09.00 WIB: Pertandingan sepak bola antar kelas X dan XI berlangsung di SMK Raden Rahmat, Mojosari.

Terjadi insiden tekling antara Syamsul dan Rifqi yang memicu ketegangan.

Syamsul menantang Rifqi duel, dan disepakati bertemu di depan Pabrik Sosro, Dusun Mbeduran, Desa Awang-Awang.

Pukul 11.00 WIB: Usai sekolah, Syamsul bersama Afif (Ngoro), Yusuf (Seduri), dan Afan menuju lokasi duel.

Duel terjadi, Rifqi kalah. Syamsul dan Yusuf pulang bersama.

Pukul 23.00 WIB: Kakak Rifqi, Syawal, datang ke rumah Syamsul. Kedua pihak sepakat berdamai secara lisan.

Sabtu, 3 Mei 2025

Sepulang sekolah, Syamsul dan Afan didatangi Teguh (kakak kelas XII) yang menunjukkan foto Syamsul dalam rombongan study tour.

Setelah Syamsul mengakui dirinya, Teguh mengarahkan mereka menemui Rio (paman Rifqi) yang menunggu di depan sekolah bersama tiga orang lainnya.

Rio membawa Syamsul dan Afan naik motor ke rumah Rifqi di Kedungmungal.

Di depan rumah, Rio berteriak: “Qi, Rifqi iki ta seng ngantemi awakmu? Endi pedange?”

Mendengar itu, Syamsul dan Afan panik dan melarikan diri. Syamsul ke arah utara, Afan ke arah selatan.

Syamsul bersembunyi di tepi Sungai Brantas hingga pukul 16.30 WIB sebelum dijemput warga.

Menurut Syamsul, Afan terakhir kali terlihat dalam kondisi sehat dan rambut tidak dicukur.

Senin, 5 Mei 2025

Syamsul mendapat kabar dari Akbar disertai video bahwa Afan ditemukan meninggal dunia di Sungai.