Terobosan Bea Cukai Madura untuk Masa Depan Industri Legal
Penting dicatat, bahwa di tengah tingginya angka pelanggaran cukai di berbagai daerah, upaya penegakan hukum yang tidak disertai edukasi dan pemberdayaan justru akan memperlebar jarak antara negara dan rakyat.
Maka dukungan dari kepala Bea Cukai Madura terhadap keberadaan paguyuban rokok lokal dan komunitas media menjadi relevan, apalagi di era digital di mana komunikasi dan narasi publik sangat menentukan persepsi terhadap hukum dan kebijakan pemerintah.
Pernyataan Novian Dermawan yang menyebut belum pernah menemukan kekompakan seperti di Sumenep, bahkan setelah berdinas di wilayah sejauh Papua, menunjukkan potensi besar yang dimiliki Madura dalam membangun ekosistem industri hasil tembakau yang legal, sehat, dan berdaya saing.
Komitmen terhadap integritas juga terlihat nyata saat Kepala Bea Cukai Madura turut serta dalam penandatanganan Pakta Integritas di lingkungan Kanwil DJBC Jawa Timur I.
Momentum ini bukan sekadar simbolik, melainkan komitmen moral dan administratif untuk menjalankan tugas dengan menjunjung tinggi nilai profesionalisme dan akuntabilitas.
Program Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas bukan hanya jargon, melainkan proses panjang yang memerlukan keteladanan dari para pimpinan, seperti yang kini sedang ditunjukkan oleh Novian Dermawan dan jajarannya.
Dengan kombinasi pendekatan persuasif, sinergi lintas lembaga, dan komitmen terhadap integritas, Bea Cukai Madura sedang meletakkan fondasi baru bagi masa depan industri hasil tembakau rakyat yang legal dan berkelanjutan.
Ini bukan hanya tentang pengawasan, tapi tentang kehadiran negara dalam bentuk yang lebih manusiawi: melindungi sekaligus memberdayakan.
Sudah waktunya publik melihat aparat bukan semata-mata sebagai petugas penindakan, melainkan mitra transformasi yang menjunjung nilai kolaborasi dan keberpihakan pada rakyat kecil di Madura.