Meski Hujan, Siswa di Pamekasan Khidmat Ikuti Upacara HSN
Pamekasan-, Puluhan siswa SMP dan SMA di Pondok Pesantren Raudatul Jannah Taposan, Desa Palengaan Daja, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Jawa timur, Rabu (2/10/2025), tetap hidmat mengikuti upacara bendera memperingati Hari Santri Nasional meski diguyur hujan.
Pengurus Pondok Pesantren Raudatul Jannah, Moh Sudahari Alih mengatakan, semangat para santri itu tetap bertahan dan berdiri tegak di tengah lapangan sampai upacara selesai, meski diterjang lebatnya hujan.
"Hal itu mencerminkan keteguhan dan jiwa perjuangan santri sesungguhnya," ucapnya.
Upacara bendara yang terap berlangsung meski hujan lebat turun tidak mematahkan semangat para santri hingga dewan pengurus yang bertindak sebagai pembina upacara.
"Para santri dan dewan penguru tetap berdiri tegak mengikuti upacara, meski pakaiannya basah kuyup dari hujan yang turun tidak mematahkan semangat di mumentum Hari Santri Nasional tahun ini," tambahnya.
Sementara itu, Rofiki perwakilan santri yang turut serta dalam upacara menyampaikan rasa bangganya bisa memperingati Hari Santri dengan penuh pengorbanan.
"Tadi awal upacara mendung, lalu turun hujan, tapi semangat kami tidak luntur meski hujan turun, justru makin berkobar," ucapnya.
Semangat para santri semakin terpacu ketika pengasuh pondok juga ikut turun langsung berhujan-hujanan mengikuti upacara hingga selesai. Kehadiran sang pengasuh menjadi teladan bagi para santrinya untuk tetap tangguh dan istiqamah.
Usai upacara, para guru memberikan sesi refleksi tentang dunia pesantren. Dalam refleksi tersebut, ditekankan tiga pilar utama kehidupan pesantren, yakni khidmah lil masyayikh (pengabdian kepada guru atau kiai), khidmah lil ma’had (pengabdian kepada lembaga atau pesantren), dan khidmah lil ummah (pengabdian kepada umat).