Kemensos RI Salurkan Bantuan untuk 167 Korban Tragedi Ambruknya Musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo
Bangkalan-, Sebanyak 167 korban tragedi ambruknya musala Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo — baik yang selamat maupun meninggal dunia — menerima bantuan langsung dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI). Bantuan diserahkan langsung oleh Menteri Sosial RI, Syaifullah Yusuf, dalam acara doa dan tahlil bersama di Pendopo Agung Bangkalan, Madura.
Acara doa bersama dan tahlilan digelar sebagai bentuk duka cita dan penghormatan kepada para korban. Ratusan keluarga korban hadir bersama para ulama, pengasuh Ponpes Al-Khoziny, serta tokoh-tokoh masyarakat Madura.
Menteri Sosial Syaifullah Yusuf turut memimpin langsung doa bersama tersebut didampingi Ketua PCNU Bangkalan, KH. Makki Nasir. Suasana haru menyelimuti acara saat lantunan doa dan tahlil bergema untuk para santri yang wafat dalam tragedi memilukan itu.
Usai doa bersama, Mensos menyalurkan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia serta korban luka-luka. Dari data Kemensos RI, total terdapat 167 korban — dengan rincian 63 orang meninggal dunia dan sisanya mengalami luka-luka. Seluruh bantuan disalurkan sebagai bentuk perhatian dan kepedulian langsung dari Presiden Republik Indonesia melalui Kemensos RI.
Bagi keluarga korban yang tidak dapat hadir dalam acara tersebut, santunan diserahkan secara simbolis kepada Pengasuh Pondok Pesantren Al-Khoziny untuk kemudian diteruskan kepada penerima yang bersangkutan.
Dalam sambutannya, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memberikan perlindungan dan pendampingan kepada seluruh keluarga korban, baik secara sosial, medis, maupun psikologis.
“Kementerian Sosial akan terus memantau dan menyalurkan bantuan sesuai arahan Presiden, terutama bagi korban yang mengalami luka berat,” ujar Syaifullah Yusuf.
Ia juga menambahkan, bantuan yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing keluarga. Bagi korban yang mengalami luka berat atau kehilangan anggota tubuh, pemerintah akan menyediakan alat bantu rehabilitasi serta pendampingan sosial jangka panjang.
Selain itu, Kemensos juga akan melakukan assessment menyeluruh terhadap keluarga korban dan pihak pondok pesantren untuk memastikan seluruh kebutuhan pasca-tragedi dapat terpenuhi dengan baik.
Acara yang berlangsung khidmat itu menjadi wujud nyata empati pemerintah terhadap para santri dan keluarga besar Pondok Pesantren Al-Khoziny.