MIRIS! BENDA DINASTI DAN BERSEJARAH DI MUSEUM CAKRANINGRAT BANGKALAN DIBOBOL MALING

Museum Cakraningrat Bangkalan
Sumber :

Bangkalan-, Aksi pencurian terjadi di Museum Cakraningrat, Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Sejumlah benda bersejarah peninggalan Dinasti Cakraningrat raib dibawa kabur oleh pencuri. Museum yang dikelola Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bangkalan itu kehilangan sedikitnya 40 benda bersejarah.

Laka Maut Suramadu, Korlantas Polda Jatim : Diduga Kuat Sopir Bus Mengantuk

 

Barang-barang yang hilang di antaranya tiga piring kuno era Dinasti Mingbilahan gamelan bertuliskan “Cakraningrat 1870”, serta sejumlah peralatan kuno dan lonceng bersejarah yang dahulu digunakan di lingkungan keraton Madura Barat.

Bus Tabrak Truk Gandeng di Jembatan Suramadu, Dua Tewas dan Dua Luka Berat

 

Kejadian ini sontak memicu keprihatinan sejumlah tokoh dan sesepuh Laskar Cakraningrat. Mereka mendatangi Museum Cakraningrat di Jalan Soekarno-Hatta, Bangkalan, untuk mempertanyakan hilangnya artefak bernilai sejarah tinggi itu.

Ciduk Pengedar Sabu, Masyarakat : Kapan Bandarnya Diciduk?

 

Museum Cakraningrat selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata edukatif utama di Bangkalan, terutama bagi pelajar. Di dalamnya tersimpan ribuan benda peninggalan kerajaan Madura Barat, mulai dari instrumen musik keraton hingga peralatan militer kuno.

 

Namun kini, sebagian koleksi berharga tersebut telah raib. Berdasarkan data pihak pengelola, total ada 40 benda yang hilang, termasuk dua perangkat gamelan kuno dan piring-piring porselen Tiongkok berusia hampir dua abad.

 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangkalan, Iwan Setiawan, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut pihaknya telah melaporkan kasus ini ke Polres Bangkalan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

 

“Kami sudah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Dugaan sementara bisa saja ada keterlibatan orang dalam, namun semua kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk diusut tuntas,” ujar Iwan Setiawan, Rabu (15/10/2025).

 

Sementara itu, pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan sejumlah barang bukti. Kasus pencurian ini menjadi perhatian publik, mengingat nilai historis dan budaya dari benda-benda yang hilang sangat tinggi bagi masyarakat Madura.