Demo Mahasiswa UTM Ricuh, Rektor Akhirnya Setujui Tuntutan Massa
Bangkalan-, Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Bangkalan, Jawa Timur, berakhir ricuh, Rabu (29/10/2025). Demonstrasi yang awalnya berlangsung damai itu berubah tegang setelah mahasiswa memaksa masuk ke gedung rektorat dan terlibat saling dorong serta lempar dengan petugas keamanan kampus.
Kericuhan terjadi tepat di pintu masuk gedung rektorat UTM. Para mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Suara Trunojoyo Menggugat mendesak untuk bertemu langsung dengan rektor guna menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya pencabutan kewajiban asrama bagi mahasiswa baru, kenaikan nilai TOEFL yang dinilai memberatkan, serta optimalisasi kinerja pegawai administrasi kampus.
Situasi mulai memanas setelah massa hanya ditemui oleh wakil rektor. Sementara rektor UTM disebut enggan menemui mahasiswa dengan alasan tengah menghadiri pelantikan para dekan fakultas.
Merasa kecewa, mahasiswa kemudian berusaha menerobos barikade keamanan kampus. Aksi dorong-mendorong tak terhindarkan, bahkan beberapa mahasiswa melempari petugas keamanan dengan barang yang mereka bawa. Bentrokan kecil pun sempat terjadi sebelum akhirnya massa berhasil masuk ke gedung rektorat.
Sebagian mahasiswa naik hingga lantai 10 untuk menemui langsung Rektor UTM beserta jajaran pimpinan kampus lainnya. Dalam pertemuan yang berlangsung cukup tegang, akhirnya rektor menyetujui dan menandatangani seluruh tuntutan mahasiswa.
Presiden BEM UTM, Moh Fauzi, mengatakan bahwa mahasiswa puas dengan hasil pertemuan tersebut, meski harus melalui proses panjang dan sempat diwarnai kericuhan.
“Kami bersyukur tuntutan kami dikabulkan. Ini hasil perjuangan teman-teman mahasiswa yang peduli terhadap kebijakan kampus,” ujar Moh Fauzi di sela aksi.
Dengan ditandatanganinya kesepakatan itu, massa aksi akhirnya membubarkan diri secara tertib. Namun, mahasiswa berharap ke depan pihak rektorat lebih terbuka dalam menanggapi aspirasi tanpa harus menunggu aksi turun ke jalan.